Skip to main content

Posts

Showing posts from 2014

Oleh-oleh Bekasi

Sabtu kemarin, saya dan keluarga berangkat ke Jatiasih, Bekasi untuk mengunjungi Aba dan Nenek nya anak anak. Sudah cukup lama juga kami tidak berkunjung, salah satu alasannya karena anak ketiga masih bayi sehingga belum bisa terlalu sering diajak bepergian, apalagi kami harus menyesuaikan juga dengan jadwal sekolah si kakak. Seperti biasa, salah satu yang saya cari dan harapkan bisa menjadi oleh-oleh sepulang dari Bekasi adalah kajian dhuha setiap ahad pagi di Masjid Darul Hikmah, Pesantren YAPIDH yang letaknya tepat di depan rumah Mertua, jadi saya masih bisa ikut mendengarkan meskipun dari depan rumah :) Hari ini jadwal kajiannya adalah tafsir yang langsung disampaikan oleh Ustadz Ahzami Sami'un Jazuli terkait surah Yusuf ayat 41-49. Berikut ini sedikit catatan yang bisa saya tuliskan, semoga bisa bermanfaat bagi yang membacanya, dan tentu saja bisa mengingatkan saya juga di masa yg akan datang.

1 Syawal 1435 H

Saat imam subuh pagi tadi membacakan ayat tentang musibah, dan kemudian imam sholat ied juga membaca ayat yg sama, membuatku ingat bahwa di saat kegembiraan melanda negeri ini, ada saudara saudara muslim yg sedang dilanda kesedihan akibat gempuran musuh musuh Allah. Namun saat rakaat kedua imam ied membaca ayat dimana Allah menerangkan bahwa syuhada itu tidaklah mati, mereka hidup di sisi Rabb-nya, membuatku berfikir, mungkin kami disinilah yg sedang ditimpa musibah, dunia diletakkan di hadapan kami, sehingga kami berlomba-lomba mengejar dunia, padahal dalam ayat yg lain Allah menegaskan bahwa kehidupan akhirat itulah sebaik-baik kehidupan. Sedangkan saudara kami, di Suriah, Gaza, dan belahan dunia lainnya, sebenarnya sedang mendapat nikmat yg begitu besar dari Allah karena dibukakan pintu surga di hadapan mereka. Allahummaghfir lanaa, Rabbana aatina fiddunya hasanah, Wa fil akhirooti hasanah, Waqina adzabannar

Lingkungan yang Baik

Sudah pernah mendengar kisah Pembunuh 100 (seratus) Jiwa? berikut ini ceritanya : Dahulu, di zaman orang-orang sebelum kalian, ada seorang laki-laki yang telah membunuh 99 jiwa. Dia pun bertanya tentang orang yang paling alim di muka bumi ketika itu, lalu ditunjukkan kepadanya tentang seorang rahib (pendeta, ahli ibadah). Maka dia pun mendatangi rahib tersebut lalu mengatakan bahwa sesungguhnya dia telah membunuh 99 jiwa, apakah ada taubat baginya?